
Pada 27 Agustus 2021, sebanyak 24 perusahaan Startup yang dipimpin oleh perempuan dan berorientasi pada dampak, mempresentasikan karya mereka secara daring dalam program “SheDisrupts Indonesia 2021”. Presentasi dilakukan dihadapan Indonesia Women Empowerment Fund (IWEF), sejumlah investor, dan rekan-rekan ekosistem teknologi di Indonesia dan negara lain.
“Sebagai pemberi dana yang peduli dengan dampak, IWEF berinvestasi pada sejumlah startups yang dipimpin oleh perempuan yang disrupsi teknologinya memberikan solusi untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi para perempuan di Indonesia. SheDisrupts mendukung tujuan ini dengan menampilkan sejumlah pengusaha perempuan berserta timnya, yang telah dan akan tumbuh, serta akan meruntuhkan hambatan dan membawa perubahan di Indonesia.” jelas pengelola gabungan IWEF, Stella Tambunan – CEO YCAB Ventures dan Tom Schmittzehe – Managing Partner Moonshot Ventures.
Program ini diinisasi oleh IWEF dan Creatella Impact, bermitra dengan Investing in Women, UNDP, UN Women dan Citibank, untuk memberdayakan pengusaha perempuan di Indonesia dalam membangun dan meningkatkan solusi bisnis yang inovatif dengan pendekatan teknologi untuk isu sosial dan lingkungan yang kompleks di Indonesia.
“Creatella impact mengindentifikasi usaha sosial yang menjanjikan dan menyediakan rangkaian layanan untuk memperkuat model bisnis serta eksistensi usaha mereka, dan meningkatkan peluang akses pendanaan. Kami melakukan ini dengan menerapkan praktik terbaik di dunia, serta secara konsisten belajar bersama di industri yang terus berubah secara dinamis ini.” ungkap Nozomi Witherspoon, Direktur Dewan dan Bendahara Creatella Impact.
Kompetisi usaha diluncurkan pada Juni 2021. Dari seluruh pendaftar, 50 perusahaan startup dipilih untuk mengikuti tahap pendampingan 1:1 dengan 57 investor, pengusaha, dan penasihat yang berdampak dan berpengalaman dari mancanegara.
“Kami senang untuk mencatat kemitraan publik-swasta yang kuat antara IWEF, Creatella Impact, UNDP, UN Women, DFAT, dan Citi dalam menyelenggarakan SheDisrupts Indonesia dengan pendekatan holistik dalam memberdayakan para pengusaha perempuan untuk menjalankan bisnis yang menguntungkan sambil membuat dampak sosial dan lingkungan jangka panjang yang terukur di Indonesia. Kami yakin ini sejalan dengan prioritas pembangunan kami saat ini” kata Lenny N. Rosalin, SE, M.Sc, M.Fin, Deputi Kesetaraan Gender, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Republik Indonesia.
“She Disrupts Indonesia sejalan dengan visi dan upaya Australia dalam menuju iklim ekonomi yang inklusif dan adil dengan meningkatkan kemampuan dari para perempuan pemilik dan pengelola bisnis untuk bertumbuh dan menciptakan dampak positif secara sosial dan lingkungan yang lebih besar “,ujar Alex Street, Konselor ekonomi politik dan investasi Kedutaan besar Australia di Jakarta.
Sebanyak 24 perusahaan startup yang menjanjikan telah dipilih dari 50 peserta lainnya dan diundang untuk mengikuti program pre-akselerasi selama 2 minggu.
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada 24 peserta yang hadir hari ini. Saya berharap bahwa inisiatif ini dapat menjadi wadah untuk menginspirasi dan mendorong semua yang hadir untuk membagikan ide-ide inovatifnya dalam membantu mengatasi masa-masa yang sulit ini. Sungguh luar biasa dapat melihat dukungan yang sangat baik terutama diberikan saat ini pada decade aksi dari target tujuan pembangunan berkelanjutan”, ucap Sophie Kemkhadze, Perwakilan Deputi Residen UNDP Indonesia.
Kurikulum dari program pre-akselerasi mencakup pelatihan, lokakarya, kerjasama tim dan pendampingan privat untuk bisnis, teknologi dan topik serupa lainnya dengan fokus kuat pada isu gender dan pemberdayaan perempuan.
“Kami bangga menjadi bagian dari tim pendamping, sehingga dapat menjadi saksi bagaimana para perempuan berbakat pendiri usaha dan didorong oleh misinya tidak hanya berfokus pada isu kesetaraan gender tapi juga berdaya untuk membawa perubahan pada industri, membuat dampak pada bidang pemberdayan perempuan. Kami berharap lebih banyak program akselerasi di Indonesia yang akan mengadopsi pendekatan yang reponsif untuk gender juga dapat secara penuh membuka potensi perempuan di bidang teknologi dan ekonomi digital,” lanjut Jamshed Kazi, Perwakilan UN Women Indonesia’s dan perantara untuk ASEAN.
Program pre-akselerasi yang berjalan selama 2 minggu ini selesai pada hari Jumat 27 Agustus 2021, dengan hari demo virtual yang dibuka secara umum dan dihadiri oleh 150 investor, mentor dan partner.
“Sebagai Bank, kami didorong oleh tujuan keberagaman dan inklusi, dan kami percaya bahwa penting untuk memasukan dan mengukur keragaman gender sebagai target. Selain itu, kami juga melihat bahwa komunitas keuangan sangat bersemangat dalam mendukung inisiatif ini dan kami sudah melihat perusahaan-perusahaan ambisius telah menghubungkan pendanaan mereka secara langsung pada metric terkait gender dan keragaman. Upaya ini seharusnya direplikasi di sektor lainnya tak terkecuali di dunia startup,” ujar Batara Sianturi, CEO of Citi Indonesia.
Deskripsi singkat mengenai presentasi startup di bawah ini dan detilnya dapat ditemukan pada website ini : https://shedisruptsindonesia2021.pory.app/
Anjani
Anjani mengkurasi produk ramah lingkungan yang diproduksi UMKM yang dipimpin perempuan/ komunitas di seluruh Indonesia.
ArkaLearn
ArkaLearn bekerja untuk pendidikan dan pelatihan Pekerja Migran Indonesia yang efisien, menggunakan platform pembelajaran digital untuk membantu para migran mengembangkan keterampilannya.
Bintang Kecil
Bintang Kecil membantu orang tua dari 89 juta anak dari kelompok berpenghasilan menengah ke bawah untuk mengakses “edutainment” terbaik bagi anak-anak mereka, sehingga memenuhi kebutuhan pendidikan non-formal dan merangsang pertumbuhan karakter.
Career.Support
Career.Support adalah platform digital untuk sekolah, siswa dan perusahaan yang membantu para lulusan dan siswa magang di seluruh Indonesia, untuk mendapatkan akses ke peluang kerja nasional.
Dewisri Farm Tech
Dewisri membantu pemilik perkebunan hortikultura Indonesia untuk mengelola sumber daya lahan mereka secara berkelanjutan melalui penggunaan sumber daya yang lebih efisien dan asupan bahan kimia yang lebih rendah.
GenPeace
GenPeace adalah platform pembelajaran berbasis web terintegrasi yang memungkinkan sekolah menciptakan lingkungan belajar yang inovatif dan memberdayakan pendidik untuk menemukan kembali cara mereka mengajar secara berkelanjutan.
Greenie Indonesia
Furnitur berbasis Areca Greenie membantu Milenial Indonesia yang ingin memiliki furnitur siap pakai yang minimalis, fungsional, dan dapat disesuaikan sekaligus mengurangi aktivitas penebangan, meningkatkan kesadaran lingkungan, dan mempromosikan konsumsi yang bertanggung jawab.
Hear Me
Hear Me adalah startup sosial yang menyediakan penerjemah bahasa isyarat Indonesia pertama dalam tampilan animasi 3D, sehingga dapat membina ekosistem yang inklusif dan persamaan hak bagi para penyandang disabilitas.
Hilmasta
Hilmasta adalah integrasi pemasaran digital satu atap, yang terdiri dari tiga layanan utama: Manajemen Media Sosial (SMM), Pengoptimalan Toko Online (OSO), dan Pembuatan Konten Kreatif (CCC).
Liberty Society
Liberty Society memproduksi, mendistribusikan dan menjual pakaian, aksesoris dan set hadiah yang ramah lingkungan dan berdampak, melalui kolaborasi dengan merek ternama untuk menciptakan koleksi khusus yang merupakan solusi bebas limbah.
Perfect Fit
PerfectFit menciptakan produk menstruasi yang berkelanjutan dan menawarkan pendidikan tentang kesehatan, tubuh, dan hak wanita.
Plépah
Plépah mengubah pelepah daun Pinang menjadi kemasan makanan dan piring, sebagai pengganti kemasan non-biodegradable untuk mengurangi beban lingkungan di masa depan melalui limbah yang tak dapat diurai yang berlebihan.
remparempa
remparempa membantu konsumen yang ingin menjaga kesehatan dan kekebalan tubuhnya dengan menawarkan minuman jamu artisan Indonesia dalam format yang unik dan tidak repot.
Rentique
Rentique adalah tujuan favorit masyarakat Indonesia untuk menyewa atau membeli lebih dari 5000 koleksi pakaian dari 200+ desainer lokal & internasional, di seluruh Indonesia.
Rubysh
Rubysh mendesain dan menciptakan aksesoris mode dari bahan limbah di tengah meningkatnya tren mode ramah lingkungan.
Senormal
Senormal menciptakan dan memberikan tablet effervescent pembersih isi ulang yang tidak memerlukan botol plastik.
SIAB Indonesia
SIAB adalah sistem pengelolaan air IoT yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak terintegrasi yang memantau kualitas air, mengelola distribusi air, dan menyediakan penyaringan air otomatis.
Studio Kode
Studio Kode menawarkan program edukasi teknologi, melampaui coding dan pemrograman, dengan tujuan memberdayakan anak-anak Indonesia dengan keterampilan kreatif dan kritis untuk memecahkan masalah global.
Suarise
Suarise sebuah perusahaan sosial end-to-end yang membantu penyandang disabilitas, yaitu mereka yang tunanetra, untuk akses yang lebih baik ke sektor digital.
Talent Growth
Talent Growth adalah situs lengkap yang menggabungkan perekrutan dan pembelajaran virtual dengan misi menutup kesenjangan keterampilan antara lulusan dan pemberi kerja.
Techroka
Techrocka mengembangkan kotak pendingin bergerak yang ditenagai oleh energi surya yang bertujuan untuk meningkatkan rantai dingin ikan dan makanan yang mudah rusak untuk usaha mikro dan kecil-menengah.
The Self Hug
The Self Hug adalah jurnal dan panduan kesehatan fisik yang mendorong rutinitas harian sederhana untuk pertumbuhan dan produktivitas pribadi yang berkelanjutan.
Wilov
Wilov adalah aplikasi pelacak menstruasi gratis dengan layanan kesehatan holistik & personal yang dibuat oleh wanita untuk wanita.
Yumn Healthy Eats
Yumn Healthy Eats adalah program pembinaan nutrisi online yang dipersonalisasi secara khusus berfokus untuk membantu orang yang hidup dengan hipertensi, diabetes, dan gangguan metabolisme untuk mencapai target pengobatan mereka.
===================
Henny Wahyuni, pendiri Arkalearn menceritakan pengalaman seru dan menyenangkan walau ditengah jadwal program yang padat. Ia menambahkan, bisa bertemu dengan banyak pendiri dan mentor yang memberikan beragam respon yang langsung dan jujur, yang baginya merupakan hal penting agar ia bisa belajar dan bertumbuh sebagai seorang pengusaha. Henny berharap “untuk melakukan hal yang kamu cinta dan mencintai hal yang kamu lakukan, tapi terlebih penting untuk melakukan sesuatu yang berdampak positif.”
“SheDisrupts 2021 telah menjadi minggu yang paling intens bagi saya. Materi yang disampaikan sangat detil dan juga praktis . Para mentor dan pembicara sangat mendukung. Saya mendaftar pada program ini, karena saya ingin belajar dari para praktisi dan menerapkannya pada bisnis saya. Yang saya dapatkan lebih banyak berupa masukan yang dipersonalisasi dan dukungan dari para mentor serta tim. Sesi berbagi dari para pengusaha perempuan semuanya sangat menarik dan saya bersyukur atas pengalaman yang membuka mata ini. Terima kasih saya sampaikan pada semua orang dibalik SheDisrupts. Saya dan tim kini lebih percaya diri untuk menghadapi langkah berikutnya dalam perjalanan kami.” – Atiek Fadhilah, Pendiri Teroka.
Susli Lie bergabung SheDisrupts 2021 sebagai panelis. Dalam pidatonya, Susli, sebagai Venture Partner di Monk’s Hill Ventures and pendiri Y Combinator, berbagi mengenai kesiapan dalam berinvestasi. ” Sebagai seorang pendiri yang kini telah menjadi investor VC, saya telah melihat penambahan jumlah yang pesat dari pendiri perusahaan yang berbakat di Indonesia, banyak dari mereka adalah perempuan. Saya mendukung platform, seperti SheDisrupts, untuk membantu para pendiri usaha perempuan mendapatkan paparan dan menumbuhkan jaringan pertemanan, mentor dan investor yang seringkali sulit diakses. Kompleksitas permasalahan yang dihadapi di Indonesia memerlukan ragam rangkaian solusi dari ragam rangkaian pendiri usaha, dan kontribusi dari para pendiri usaha perempuan akan terbukri sangat berharga di saat ekosistem teknologi semakin membesar.”