
Kebahagiaan terpancar dari wajah guru dan pendamping anak-anak berkebutuhan khusus di Sekolah Miracle – Jakarta Barat. Satu persatu anak didik mereka berhasil menerima suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 pada 26 Juli 2021 melalui kegiatan i-SERVE Vaccine yang diadakan oleh YCAB Foundation. i-SERVE Vaccine fase ke-4, menjangkau anak-anak berkebutuhan khusus, karena usia mereka yang masih muda dan memiliki tantangan tambahan terkait kondisi mereka. Dari berbagai riset, anak-anak berkebutuhan khusus dianggap memiliki resiko lebih besar terinfeksi COVID-19 dan berkembang menjadi penyakit yang parah. Namun, angka partisipasi anak berkebutuhan khusus di kegiatan i-SERVE Vaccine sangat rendah.
Anak berkebutuhan khusus telah terbukti menjadi salah satu yang paling berisiko terkena COVID-19 karena mereka yang terinfeksi memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi dan empat kali lebih mungkin untuk tertular virus daripada yang lain (Kompas, 2020). Hal ini mengakibatkan Menteri Sosial mengumumkan bahwa mereka yang berkebutuhan khusus akan diprioritaskan dalam program vaksinasi pemerintah dan untuk mempercepat herd immunity, pemerintah menargetkan untuk memvaksinasi 564.000 dari mereka yang berkebutuhan khusus (Media Indonesia, 2021).
Dari total 18.591 peserta vaksinasi sepanjang bulan Juli, jumlah anak berkebutuhan khusus baru mencapai 71 peserta. Rendahnya angka ini disebabkan oleh berbagai alasan, diantaranya anggapan bahwa vaksin belum menjadi prioritas, takut efek vaksinasi/ KIPI, sulitnya membawa anak ke lokasi vaksin, dan khawatir anak akan tantrum saat menerima vaksin. Untuk meredakan keraguan masyarakat, pada pertengahan Juli YCAB Foundation secara aktif menjangkau sekolah, komunitas dan yayasan yang menaungi anak berkebutuhan khusus dan menawarkan solusi atas masalah ini. Yakni, dengan menyediakan penjemputan gratis dari tempat yang disepakati, mengkaryakan para sukarelawan untuk siaga saat diperlukan, dan memastikan bahwa semua petugas kesehatan melayani dengan ramah. Tidak hanya itu, program vaksinasi ini juga dapat dilakukan secara drive-thru, sehingga anak berkebutuhan khusus lebih merasa aman dan nyaman.
Anak berkebutuhan khusus akan menerima vaksin Sinovac sesuai dengan peraturan Kementerian Kesehatan untuk vaksin anak usia 12-17 tahun. Anak berkebutuhan khusus dapat menerima vaksin selama kondisi anak tersebut tidak ada gejala COVID-19, tidak memiliki alergi, sehat, dan bebas dari obat-obatan khusus atau segala sesuatu yang menyebabkan imunosupresi. Fase ke-4 program i-SERVE YCAB dimulai pada bulan Juli dengan fokus pada anak-anak dan anak berkebutuhan khusus berusia 12 tahun ke atas. Melihat urgensi vaksinasi nasional ini, kami bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Peduli Anak Berkebutuhan Khusus (YIPABK) dan telah berhasil memvaksinasi lebih dari 9.206 anak.
Sampai akhir Juli, Indonesia masih berperang melawan pandemi COVID-19 oleh karena itu sangat penting untuk mengambil langkah-langkah strategis demi memutus mata rantai penularan virus corona. Dari data Satgas Penanganan Covid-19, Hingga 16 Juli ada sekitar 12, 83% kasus anak usia 18 tahun ke bawah, atau sekitar 351 ribu anak terpapar virus mematikan ini. Melihat hal tersebut, YCAB Foundation berharap target vaksin nasional dapat segera tercapai dan mengajak semua pihak untuk melindungi diri dengan menerima vaksin dan menerapkan protokol kesehatan 6M.