Kita tak bisa memilih dalam keluarga seperti apa kita dihadirkan di dunia, namun keputusan atas berbagai pilihan hidup ada ditangan kita. Adalah Wahyu Raihan, pemuda yang menentang keadaan hidupnya untuk meraih kesuksesan. Lahir dalam kondisi ekonomi kurang mampu, tak memupus semangat Wahyu dalam mewujudkan impiannya. Ayahnya bekerja sebagai teknisi AC sementara ibunya fokus mengurus keluarga dirumah. Kerap hidup pas-pasan, Sulung dari 3 bersaudara ini bertekad untuk mengubah nasib keluarganya. “Sebagai anak sulung dari tiga bersaudara, saya ingin membuat orang tua saya bangga dan bahagia melihat anaknya sukses,” tambah Wahyu.

Memiliki mimpi besar saja tidak cukup. Perjalanan Wahyu menuju sukses bukanlah hal yang mudah. Dengan nilai rendah di sekolah dan dana yang tidak mencukupi untuk melanjutkan pendidikannya, ia mendaftarkan diri di YCAB Foundation yang menyediakan pendidikan untuk anak-anak seperti Wahyu.
Melalui kerja keras dan ketekunan, Wahyu berhasil meraih peringkat 3 besar di kelas. Ia dianugerahi beasiswa di Global Sevilla; sebuah sekolah menengah swasta bergengsi. Setelah lulus, Wahyu mengajukan beasiswa melalui SBMPTN dan diterima di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI), Bandung.
Bakat Wahyu Raihan di bidang seni dapat dilihat dari berbagai prestasinya:
- Juara 2 Lomba Poster yang diselenggarakan oleh Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB)
- Juara 1 Lomba Poster yang diselenggarakan oleh Konsorsium Pertanian Indonesia
- Juara 1 Lomba Desain Masker yang diselenggarakan oleh Yayasan Cinta Anak Bangsa pada momentum Hari Perempuan
- Juara 3 Lomba Poster, dengan tema hari Pahlawan yang diselenggarakan oleh Universitas Delihusada.
“Mendapatkan beasiswa di Global Sevilla School, merupakan kesempatan yang sangat besar bagi saya. Pasalnya di sekolah ini saya dapat berkembang pesat dan jauh lebih maju dari sebelumnya dengan fasilitas yang memadai. Program mindfulness yang diadakan oleh Global Sevilla juga membantu saya dalam menetapkan rencana dan tujuan setiap harinya. Hal-hal ini, memungkinkan saya untuk mengoptimalkan waktu saya dan menghasilkan karya seni yang lebih baik dari sebelumnya. Pengendalian diri penuh yang selalu diajarkan di sekolah, membuat saya fokus dalam mengambil setiap keputusan yang saya ambil untuk mendapatkan hasil yang maksimal”, jelas Wahyu.