
Sumber: Suaramerdeka-solo.com
Wonogiri – Career Starter Pack Batch #3 di SMK Sudirman 1 Wonogiri ditutup, Selasa (14/6).
Program yang diprakarsai YCAB Foundation dengan Vision College itu telah berlangsung selama tiga bulan dengan memberi pelatihan kepada 30 murid SMK Sudirman 1 Wonogiri.
Acara penutupan dihadiri Project Manager YCAB Foundation Sobirin Jamil, CEO Vision College Agusvico, kepala SMK Sudirman 1 Wonogiri Dian Fadllia Nugrahani, Kabid Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Wonogiri Joko Pramono dan pihak BTPN Syariah.
Kepala SMK Sudirman 1 Wonogiri Dian Fadllia Nugrahani berterima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung pelatihan tersebut.
“Mudah-mudahan tidak berhenti sampai di sini. Harapan kami ada program lain yang bisa diberikan kepada anak kami sehingga kompetensi anak semaikin baik dan nanti setelah lulus langsung bisa bekerja sesuai kompetensi sesunggungnya,” harapnya.
Pelatihan tersebut mendorong anak agar siap menghadapi era digital. Anak-anak yang telah mendapatkan ilmu melalui pelatihan bisa menularkan ilmunya teman-teman mereka.
Project Manager YCAB Foundation Sobirin Jamil mengapresiasi antusiasme seluruh peserta, panitia dan para mentor yang mengikuti program tersebut.
“Semoga apa yang sudah dijalani selama tiga bulan ini bisa memberi gambaran, saat mulai berkarir sudah tidak canggung lagi,” harapnya.
Setiap anak harus terus mengembangkan rasa tanggung jawab, disiplin dan senantiasa menggali ilmu. Dengan cara itu, mereka akan banyak mendapatkan peluang di dunia kerja. “Jangan putus untuk mempelajari sesautu yang baru,” pesannya.
CEO Vision College Agusvico mengatakan, program Career Starter Pack selanjutnya akan menginjak Batch #4. Adapun lokasinya bergeser ke Kabupaten Demak dan bekerjasama dengan Kadin Demak.
Selama menampingi UMKM, kendala yang paling banyak dihadapi adalah minimnya digital marketing. Oleh karena itu, para peserta mempunyai peran penting untuk mengambil peluang.
“Jangan sampai setelah ini selesai, ilmunya tidak digunakan. Selalu belajar dan terus berkembang, semoga sukses,” pintanya.
Kabid Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja Disnaker Wonogiri Joko Pramono mengatakan, sekarang bukan dunia SMS lagi. Melainkan menjadi dunia Tiktok, Instagram dan sebagainya. Hal itu menunjukkan bahwa dunia terus mengalami perubahan.
Oleh sebab itu, setiap pribadi harus mempunyai roadmap, blueprint atau niatan yang selas.
“Mau apa? Ke mana? dan nanti akhirnya jadi apa? Jangan sampai lulus SMK masih blank, tidak tahu mau ke mana,” ujarnya.