Sumber : kominfo.go.id
SIARAN PERS NO. 302/HM/KOMINFO/07/2022

Jakarta – Kebutuhan sumberdaya manusia yang mumpuni di bidang teknologi digital terus meningkat, termasuk talenta data analyst dan data scientist. The Future of Jobs oleh World Economic Forum (WEF) memperkirakan di 2025 mendatang, 97 juta profesi baru akan muncul di berbagai sektor industri di dunia. Tren digitalisasi seperti implementasi cloud computing, big data, dan e-commerce, juga akan terus berlanjut dan menjadi prioritas kebutuhandunia kerja.
Di Indonesia, kebutuhan tenaga kerja praktisi data meningkat mencapai 9 juta praktisi data. Guna memenuhi kebutuhan SDM praktisi data, Kementerian Komunikasi dan Informatika berupaya mengembangkan program intervensi sejak dini agar mendukung terciptanya calon praktisi data yang memiliki keterampilan unggul.
Bertepatan dengan Hari Anak Nasional, Kementerian Kominfo, Mastercard, dan YCAB Foundation meluncurkan pelatihan Data Science for Kids. Pelatihan itu diperuntukkan bagi pelajar sekolah dasar yang saat ini berada di kelas 4 hingga 6.
“Dalam pelaksanaan Digital Talent Scholarship, Kominfo menggandeng banyak mitra-mitra pelatihan yang mempunyai komitmen pada pengembangan SDM digital di Indonesia. Kami berkolaborasi dengan Mastercard dan Yayasan Cinta Anak Bangsa, yang juga punya visi dan program terkait pengenalan bidang STEM (science, technology, engineering, and mathematic) pada anak-anak. Dengan kolaborasi, tentu semakin banyak dan semakin luas masyarakat Indonesia yang mendapatkan layanan pelatihan keterampilan digital,” ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo, Hary Budiarto dalam peluncuran dengan tema “Mempersiapkan Anak Indonesia menjadi Praktisi Data”, di Indonesia Convention Exhibition, BSD City, Tangerang, Sabtu (23/07/2022).
Pelatihan akan dimulai dengan materi pengenalan terhadap STEM yang diharapkan dapat menginspirasi para pelajar untuk bergabung dan menjelajah peran di bidang STEM. Selanjutnya akan belajar tentang data science dalam pelatihan yang lebih terfokus. Adapun pelatihan data science akan mencakup diantaranya tentang pengenalan data science, analisa data, model data science, dan interpretasi hasil analisa data.
“Sebagai langkah nyata, pelatihan ini melibatkan peran langsung dari para praktisi data, sehingga YCAB Foundation menggandeng Generation Girl untuk menyiapkan materi-materi pelatihan yang komprehensif, menyenangkan bagi anak-anak, dan sesuai dengan kebutuhan industri saat ini,” jelas Hary Budiarto.
Kolaborasi Kominfo, Mastercard dan YCAB Foundation untuk menginspirasi generasi muda berkarir di bidang STEM sudah berlangsung sejak tahun 2020 melalui program Mastercard Girls4Tech. Program itu merupakan salah satu program unggulan dari Mastercard Academy 2.0 untuk menyiapkan 100.000 talenta digital sampai tahun 2023.
“Seiring pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang cepat, ada kebutuhan mendesak bagi sektor publik dan swasta untuk bersama-sama menciptakan solusi dan inisiatif yang dapat menjembatani kesenjangan digital dan menciptakan kesempatan yang sama bagi semua,” tutur Vice President & Head of Account Management – Financial Institutions Mastercard, Wibawa Prasetyawan.
Pelatihan digital tidak hanya menjangkau siswa-siswi, namun guru dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga dibekali keterampilan pengenalan terhadap STEM. Menurut Wibawa Prasetyawan, kolaborasi ini juga merupakan upaya untuk menjadikan 1 miliar orang dan 50 juta usaha mikro dan kecil bagian dari ekonomi digital pada tahun 2025.
“Kolaborasi ini untuk menumbuhkan minat anak usia sekolah khususnya perempuan dalam mengembangkan keterampilan di bidang STEM yang akan membantu mereka menjadi pemimpin di masa depan,” jelasnya.
Chief Operating Officer YCAB Foundation Susi Hermijanto mengharapkan pelatihan Data Science for Kids, dapat menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kuota kebutuhan talenta digital di Indonesia. Secara khusus, lewat pelatihan itu ditargetkan dapat mendukung pelajar Indonesia dalam mengembangkan minat dan bakat di bidang STEM serta menginspirasi mereka berkarir dalam bidang praktisi data.
“Selama 2 tahun berjalan, kami melihat adanya kebutuhan mempersiapkan anak-anak Indonesia untuk punya ketertarikan di dunia STEM. Saat ini pendidikan di bidang teknologi membuka peluang besar bagi generasi muda, memiliki potensi tinggi untuk memutus kemiskinan dan memandirikan mereka ke depannya,” ungkapnya.
Peluncuran pelatihan Data Science for Kids bagi pelajar Indonesia diharapkan dapat menjadi katalisator engembangkan minat dan bakat di bidang STEM, khususnya data science. Pembekalan ini juga diharapkan dapat menghasilkan bibit muda yang mandiri dan unggul di masa depan.